Padasistem operasi linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi sistem - seluruhnya tersimpan dalam file - file, sehingga di dalam hard disk anda dapat tersimpan ratusan atau bahkan ribuan file. Semuanya terorganisasi dalam sebuah sistem file (file system) GNU/Linux.Dewasa ini makin banyak orang yang ingin membeli perangkat TV baru dikarenakan adanya migrasi dari TV analog ke TV digital. Meski sudah ada set top box STB, tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih untuk membeli TV baru yang sudah digital. Tak hanya itu, banyak juga orang yang hendak membeli TV yang sudah smart TV dengan fitur-fitur canggih. Dalam beberapa tahun terakhir ini, smart TV memang semakin diminati masyarakat. Itu karena harga smart TV saat sudah cukup terjangkau. Dengan smart TV masa kini, pengguna tak cuma bisa menyaksikan siaran televisi digital, tetapi juga berbagai fitur layaknya sebuah smartphone. Nah, smart TV yang beredar di pasaran saat ini ternyata juga memiliki sistem operasi yang berbeda-beda. Setiap sistem operasi yang ada di smart TV memiliki keunggulannya masing-masing. Lalu, apa saja, ya, sistem operasi pada smart TV yang beredar di pasaran saat ini?1. Android TV tampilan Android TV sistem operasi yang paling umum digunakan di berbagai merek smart TV yang beredar di pasaran. Sesuai dengan namanya, smart TV ini memiliki fitur layaknya smartphone Android. Pada umumnya, Android TV sudah terpasang Play Store sehingga pengguna bisa memasang aplikasi apa pun dari sana. Selain itu, Android TV juga memiliki ribuan aplikasi yang dibuat khusus untuk smart TV. Sebut saja ada Netflix, Disney Plus, HBO Go, Spotify, dan lain sebagainya. Karena sistem operasinya Android, pengguna akan lebih mudah dalam mengoperasikannya karena pengguna sudah terbiasa dengan ekosistem Android yang terintegrasi dengan Google. Salah satu fitur Google yang ada di Android TV adalah Google Assistant. Baca Juga Harga 5 HP Terbaru Xiaomi di Indonesia Tahun 2023, Pilihan Menarik! 2. Roku OStampilan Roku OS di smart tv TCL OS adalah salah satu sistem operasi yang ada pada smart TV. Sebagian besar smart TV TCL menggunakan Roku OS sebagai sistem operasinya. Berbeda dengan Android TV, tampilan Roku OS terbilang cukup sederhana dan minimalis sehingga smart TV dengan sistem operasi ini cocok digunakan oleh para lanjut usia. Ketika melakukan mirroring atau menghubungkan smartphone ke TV, Roku TV tidak memiliki dukungan Chromecast yang memungkinkan screen casting langsung dari perangkat Android. Namun, Roku TV memiliki dukungan native terhadap AirPlay sehingga dapat dengan mudah terhubung dengan perangkat Apple hanya dengan satu ketukan. Kelemahan dari smart TV dengan Roku OS adalah tidak adanya Play Store sehingga pengguna tidak bisa menambahkan aplikasi dari ekosistem Android yang sudah melimpah. Meski begitu, TV dengan Roku OS tetap punya beberapa aplikasi esensial, seperti Netflix, Amazon Prime Video, Hulu, Disney Plus, dan lain Tizen OS tampilan Samsung TV dengan Tizen OS OS tersemat di banyak smart TV besutan Samsung yang beredar di pasaran. Selain smart TV, dulu Tizen OS juga sempat digunakan di smartphone buatan mereka. Smart TV dengan Tizen OS dianggap memiliki kecepatan yang lebih cepat dan mulus saat pengguna bernavigasi dan buka tutup tetapi, kelemahan Tizen OS ada pada jumlah game yang tidak sebanyak Android TV. Selain itu, voice assistant yang dimiliki oleh Tizen OS juga tidak sebaik Google Assistant. Tizen OS memiliki fitur screen casting yang serupa dengan Roku OS, yaitu lebih cocok digunakan oleh pengguna iPhone karena secara native mendukung AirPlay WebOS Smart TV LG dengan WebOS merupakan sistem operasi yang bisa kamu temukan di smart TV buatan LG. WebOS sendiri adalah sistem operasi berbasis Linux. Untuk smart TV LG keluaran lama, tampilan antarmukanya terbilang unik dan untuk yang keluaran setelah 2021, tampilan WebOS berubah menjadi seperti tampilan Netflix. Meskipun tidak dapat mengakses Google Play Store, kamu masih dapat menggunakan aplikasi-aplikasi populer, antara lain seperti Netflix, Disney+, Amazon Prime Video, Google Play Movies, dan lainnya di WebOS. Namun, perlu diingat bahwa jumlah aplikasi pada WebOS tidak sebanyak yang ada pada Android VidaaHisense TV dengan Vidaa OS kamu sering mencari informasi smart TV buatan Hisense, maka kamu akan mendapatkan info kalau sistem operasi yang digunakannya adalah Vidaa. Dibandingkan dengan sistem operasi lain dalam daftar ini, Vidaa bisa dianggap sebagai salah satu yang memiliki sistem navigasi dan tampilan antarmuka paling sederhana serta mudah untuk TV yang menggunakan sistem operasi Vidaa dapat melakukan cold boot up dalam waktu hanya 10 detik. Sementara untuk warm boot up hanya membutuhkan 3 detik. Artinya, smart TV dengan OS VIDAA dapat dengan cepat menampilkan tampilan utama home screen tanpa perlu menunggu lama setelah dinyalakan. Kekurangan Vidaa sama seperti sistem operasi Smart TV yang bukan Android, yaitu terbatasnya jumlah aplikasi yang bisa dipasang. Kelima sistem operasi yang ada di smart TV di atas tentu saja punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sekilas, Android TV memang punya keunggulan berupa jumlah aplikasi melimpah. Namun, smart TV lainnya bukan berarti tidak layak untuk dipertimbangkan, ya! Semuanya tergantung kebutuhan yang kamu perlukan saat membeli sebuah smart TV. Baca Juga 7 Alasan Kamu Tidak Perlu Membeli Smart TV, Pertimbangkan Dulu IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Di Linux dan Unix segala sesuatu adalah file. Direktori adalah file, file juga file, dan divais-divais juga merupakan file. Divais yang seringkali dirujuk sebagai inode; tetap saja, mereka dianggap sebagai file. Sistem file di Linux dan Unix diorganisasikan secara hirarki, seperti struktur pohon. Level tertinggin dari sistem file adalah direktori root atau /. Semua file dan direktori yang lain berada dibawah direktori root. Sebagai contoh, /home/jebediah/ menunjukkan path lengkap ke file yang berada di direktori jebediah, yang juga berada dibawah direktori home, dan semuanya berada dibawah direktori root /. Dibawah direktori root / sejumlah direktori-direktori penting bersama-sama membentuk distribusi Linux. Berikut ini adalah daftar direktori-direktori yang berada langsung dibawah direktori / /bin - aplikasi-aplikasibiner penting /boot - file-file konfigurasi boot, kernel, dan file lain yang dibutuhkan ketika sistem booting /dev - berisi file-file device divais seperti /dev/tty, /dev/input/mice. /etc - file konfigurasi, skrip startup, dll etc... /home - direktori home bagi masing-masing user /initrd - digunakan untuk mengkustomisasi initrd yang berjalan saat proses boot /lib - pustaka-pustaka yang diperlukan oleh sistem /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk file yang berada dibawah direktori root / /media - partisi yang secara otomatis dimount di harddisk dan removable mediaseperti CD, kamera digital, dll. /mnt - mounted filesistem secara manual di harddisk /opt - menyediakan lokasi untuk aplikasi-aplikasi optional yang akan diinstal /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses yang sedang berjalan /root - direktori home bagi user root, diucapkan 'slash-root'. bedakan dengan / /sbin - biner-binersistem yang penting, biasanya aplikasi-aplikasi bagi admin /srv - can contain files that are served to other systems /sys - berkas sistem system /tmp - berkas sementara temporary /usr - aplikasi dan berkas yang tersedia untuk digunakan untuk pengguna users /var - berkas variabel seperti log dan basis data
EXT3adalah file system yang digunakan pada sebagian besar sistem operasi Linux. Pada file system maka setiap file akan memiliki suatu database mini, yaitu disebut dengan inode. Dimana di dalamnya berisi berbagai informasi seperti jenis file, hak akses, pemilik file, group pemilik file, besar file dan waktu perubahan.